Rabu 22 Oktober 2025, English Club Bantul Kembali mengadakan kelas Bersama dengan native speaker, sebuah kelas bersama yang menjadi salah satu program bulanan di lembaga ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih rasa percaya diri para member (murid) untuk berani berinteraksi dan berbicara secara langsung dengan penutur asli bahasa Inggris.
Di Englsih Club Bantul member tidak hanya diajarkan materi grammar, vocabulary dan speaking class. Namun mereka juga diberikan ruang untuk melatih keberanian dak rasa percaya diri mereka dalam sebuah kelas rutin bulanan yang menghadirkan bule (penutur asli bahasa Inggris).
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan unggulan yang banyak dinanti oleh para member. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan. Pada Rabu (22/10), bule yang didatangkan berasal dari Jerman, yaitu Miss Anna, seorang psikolog yang kebetulan sedang berlibur ke Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut Miss Anna banyak membuka peluang diskusi interaktif dengan tema-tema ringan seputar kehidupan sehari-hari. Sebuah diskusi santai yang dalam ruang kehangatan. Miss Anna sebagai seorang psikolog terlihat sangat paham bagaimana berinteraksi dengan anak-anak, sehingga sausana kehangatan pun terlihat mengalir begitu saja.
Para member yang banyak terdiri dari anak-anak juga mulai berebut menanti giliran untuk bisa berkomunikasi langsung. Hal ini sejalan dari tujuan kegiatan yang memang pada dasarnya adalah untuk melatih keberanian dan spontanitas member dalam menggunakan bahasa Inggris.
Banyak kasus anak yang memiliki banyak hafalan kosakata tidak berani untuk berbicara karena tidak pernah dilatih untuk berani berbicara apalagi berbicara secara langsung dengan penutur asli bahasa Inggris. Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri member untuk lebih berani berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris.
Selain bertujuan untuk meningkatkan keberanian untuk berbicara menggunakana bahasa Inggris kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu member untuk lebih memahami pelafalan (pronunciation) dan intonasi alami penutur asli. Dimana hal ini hanya bisa dipelajari dengan cara berinteraksi secara langsung. Dengan demikian maka para member dilatih untuk menjadi lebih terbiasa mendengarkan berbagai aksen dan cara berbicara yang berbeda, sehingga kemampuan listening mereka ikut meningkat.
Di sisi lain kegiatan kelas bersama bule juga bertujuan untuk memberikan pengalaman budaya yang berharga. Melalui percakapan dengan bule, siswa belajar banyak tentang kebiasaan, tradisi, serta cara pandang orang luar negeri terhadap kebudayaan dan tradisi yang ada di Indonesia terutama di Yogyakarta.
Miss Anna banyak menceritaka pengalamannya berlibur ke beberapa tempat di Pulau Bali, seperti Uluwatu dan Gili, Lombok, Malang (bromo), Ijen, Malioboro dan Kraton. Semua tempat yang dikunjunginya memberikan kesan yang mendalam dengan menyenangkan. Hal itu membuat Miss Anna bertekat untuk berwisata mengelilingi Indonesia terutama tempat-tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya.
Cerita miss Anna tersebut kemudian disambut dengan tanggapan dan berbagai macam pertanyaan dari para member yang nota-bene terdiri dari anak-anak. Suasa belajar secara otomatis menjadi lebih hangat dan interaktif.
